Sifat, varietas, formulasi dan contoh

Perlengkapan yang digunakan dalam kelas aritmatika terkadang digunakan secara teratur, mirip dengan bilangan dengan pangkat, misalnya. Definisi: Besaran pengaruh adalah jenis besaran yang dikalikan beberapa kali.

Misal dua pangkat 4, maka hasil penjumlahan dua dikalikan dua sebanyak 4 kali. Hasil penghitungan bilangan eksponensial ini sering digunakan dalam banyak perhitungan benda, seperti kecepatan sinar matahari, massa elektron, jarak bumi dan matahari, dan lain sebagainya.

Pangkat angka mempunyai beberapa jenis dan sifat yang dapat menentukan hasil perhitungannya. Oleh karena itu kinerja tidak hanya terbatas pada konsep-konsep aritmatika saja, artinya angka-angka yang dipangkatkan harus diketahui secara akurat.

Berapa jumlah energinya?

Dalam buku SMP/MTS Bab 9 e Menjelajahi Aritmatika III karya Agus Supriyanto dan Miftahuddin, yang disebut besaran pengaruh adalah hasil perkalian suatu besaran atau bilangan secara terpisah, atau besaran yang sama, berkali-kali.

Energi terkecil merupakan pengaruh dua hingga tak terhingga dan harus bilangan bulat. Oleh karena itu, bilangan pecahan tidak dapat dipangkatkan menjadi bilangan eksponensial atau bilangan bulan tidak dapat dipangkatkan menjadi bilangan pecahan. Jika besaran tersebut merupakan bilangan komposit maka disebut bilangan rasional.

Hasil perkalian itu sendiri bisa disebut perkalian berulang. Misalnya 2 pangkat 4 adalah 2x2x2x2, begitu juga dengan bilangan kebalikannya.

Angka yang dihasilkan bisa berupa angka optimis atau angka destruktif. Dalam kelas aritmatika untuk siswa sekolah menengah, bilangan yang dipangkatkan juga dikenal sebagai eksponen. Performa eksponen untuk memudahkan penulisan angka yang mengandung banyak digit.

Sifat bilangan energi

Bilangan yang mempunyai pangkat atau eksponen mempunyai banyak sifat, seperti yang dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini.

1. Tambahkan izin

Penjumlahan pangkat adalah 2 atau suatu bilangan tambahan yang dipangkatkan dengan menggunakan basis yang sama. Jika Anda menemukan kuantitas seperti ini, tambahkan izin kuantitas.

Namun penjumlahan semacam ini hanya dapat digunakan jika bilangan-bilangan yang dipangkatkan mempunyai basis yang sama, misalnya 4. Namun jika basisnya berbeda, maka penjumlahan pangkat tidak dapat dilakukan, sehingga harus menggunakan satu sama lain. komponen yang sesuai.

Contoh pangkat yang mempunyai besaran pokok yang sama adalah:

  • 44 + 46 = 44 + 6 = 410
  • 52 + 53 = 52 + 3 = 55

Pada setiap contoh di atas, angka terbawahnya sama, yaitu 4 dan 5.

2. Penurunan pangkat

Ini hampir seperti memasukkan eksponen, hanya saja dengan sifat ini eksponennya dikurangi. Keadaannya tidak berbeda dengan sifat termasuk pangkat, karena basis bilangannya harus sama. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Sistem: ab/ac = ab-c, tempat b>c,
  • Perhitungannya adalah: 43/42 = 43-2

Komponen ini berlaku untuk semua bilangan energi yang mempunyai sifat menurun yang sama.

3. Gandakan kekuatannya

Sifat eksponen berikutnya adalah perkalian pangkat. maksudnya itu apa? Sifat perkalian pangkat ini berlaku untuk eksponen yang dipangkatkan ke pangkat lebih tinggi. Atau digunakan untuk perkalian antar bilangan yang mempunyai energi yang sama. Untuk informasi tambahan, baca terus.

  • Sistem: (AB) C = ABCCC
  • Contoh: (32)2 = 32 x 2 = 34

Jika disimak, sifat perkalian energi juga berlaku pada komponen jika angka terbawahnya sama.

4. Tempat pertama

Jika eksponennya dipangkatkan 1 (x1), maka hasil perhitungannya akan sama dengan angka yang lebih rendah itu sendiri. Terlepas dari jumlah dasarnya, apakah dinaikkan ke kemampuan 1, hasilnya adalah jumlah yang sama.

Contoh: 51 artinya 5 x 1 = 5, ditambah angka yang berbeda. Asalkan dinaikkan menjadi 1 maka hasilnya akan sama dengan angka di bawah ini.

5. Daya nol

Apa hasil perkalian dengan nol? Berapapun dikalikan dengan nol, hasilnya nol (0). Namun sifat eksponennya sangat berbeda, yaitu berapa pun bilangan dasar yang dipangkatkan nol, hasilnya adalah 1.

Apa hasil akhir dari nol kemampuan sepanjang waktu? Pasalnya, walaupun bilangan tersebut dipangkatkan (x0), hasilnya tidak pasti sehingga ditulis dengan angka 1. Contoh: 60 = 1, 80 = 1, dan seterusnya.

6. kekuatan berbahaya

Bilangan dengan energi destruktif harus sama dengan minimal satu setiap kali eksponen diubah menjadi energi optimal. Detail tambahan dapat dilihat pada komponen dan contoh di bawah ini.

7. Pembagian pangkat atau kekuasaan pecahan

Dalam sifat ini, mean sama dengan eksponen dasar. Jika menemui angka seperti ini, hanya kemampuannya saja yang terbagi, dan tidak ingin angka yang paling rendah. Komponen dan contohnya adalah:

Jenis nomor energi

Secara umum, bilangan yang dipangkatkan atau eksponen ada dua jenis, yaitu optimis dan destruktif. Maksudnya itu apa? Konstruktif dan destruktif dapat dilihat pada indikator besarnya energi (x3,x-3). Ini didefinisikan sebagai berikut:

1. Angka dengan kekuatan optimis

Besaran yang energinya optimis adalah eksponen yang energinya merupakan besaran optimis. Misal 32, 42, 55 dan seterusnya, dimana jumlah rangkingnya semakin banyak maka nilai angkanya bisa semakin besar.

2. Angka dengan kekuatan destruktif

Jika besaran eksponensial mempunyai sinyal destruktif dalam energi (xa), maka disebut energi destruktif. Misalnya 2-3, 4-4, 5-2, dan seterusnya, jika angka setelah sinyal putus (-) bertambah maka nilainya akan semakin kecil.

Komponen keseluruhan untuk bilangan eksponensial

Dalam aritmatika, Anda mungkin diberikan tips bagaimana merumuskan bilangan menggunakan pangkat atau eksponen. Komponen keseluruhan komponen besaran eksponensial adalah:

Sistem: xa dan x tidak sama dengan 1 dan a

Jadi dari komponen yang tertulis di atas, x adalah besaran yang lebih rendah, dan a adalah kemampuan atau eksponennya.

Syarat yang berlaku pada komponen bilangan eksponensial ini adalah bilangan terkecil tidak boleh sama dengan 1 (satu), karena #1 dipangkatkan mempengaruhi atau dengan sejumlah hasil berapapun yaitu satu (1).

Syarat kedua, jumlah energi harus dalam jumlah nyata, optimis atau destruktif. Contoh bilangan real adalah 2,3,4,5, -2,-3,-4,-5, dan seterusnya.

Contoh soal besaran energi

Untuk lebih memperjelas pengertian bilangan eksponensial, perhatikan beberapa contoh di bawah ini.

1. Contoh 1

Uday membeli tali untuk lomba tarik tambang di desanya. Tali yang kami beli memiliki panjang x4 meter dan lebar x2 meter. Hitung selisih ukuran dan lebarnya, jika tali yang dibeli Adi luasnya 4 m2.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dilakukan perhitungan sebagai berikut:

  • h = x4 dan l = x2
  • L = 4 m2
  • Apa perbedaan ukuran dan lebarnya?

Akun-akun ini adalah:

  • aku = piksel
  • 4 = x4-2
  • Tingkat x = 2

Selanjutnya, masukkan hasil x = 2 ke dalam komponen ukuran dan luas persamaan.

  • saya = x4 = 23 = 8
  • L = x-2 = 0,25 meter

Dari hasil perhitungan diketahui tambang tersebut memiliki panjang 8 meter dan lebar 0,25 meter. Jika Anda menghitung selisihnya, 8-0,25 menghasilkan 7,75.

2. Contoh soal 2

Hitunglah berbagai nilai yang dapat menyelesaikan persamaan berikut:

Jadi cara menghitungnya adalah dengan menyamakan angka paling bawah di sisi kiri dan kanan. Basis yang benar digunakan adalah 6, sehingga perhitungannya sebagai berikut:

  • 62y-4 = 363
  • 62y-4 = (62)3 = 66
  • 2y-4 = 6
  • 2 tahun = 6+4 =10
  • r = 5

Jadi nilai yang dibutuhkan dari persamaan di atas adalah 5.

Terapkan angka energi dalam kehidupan sehari-hari Anda

Bilangan eksponensial biasanya tidak hanya menjadi topik aritmatika saja, namun banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh penggunaan bilangan eksponensial dalam kehidupan rutin.

1. Utilitas dalam bidang ketentaraan

Angka eksponensial digunakan di ketentaraan untuk melakukan sesuatu yang penting: menghitung jarak pasti tembakan meriam, yang lintasannya seperti parabola.

Sedangkan pada persamaan kinerja parabola, komponen yang digunakan mempunyai eksponen.

2. Utilitas dalam pokok bahasan struktur

Geometri, salah satu cabang ilmu teknik, juga menggunakan bilangan eksponensial untuk menghitung luas bidang datar, lingkaran, dan persegi. Bilangan eksponensial juga diperlukan saat menghitung jumlah silinder, kubus, bola, dan kerucut.

3. Utilitas dalam bidang keuangan

Contoh alat angka energi dalam perekonomian adalah memperkirakan nilai tunai jangka panjang. Dengan memahami mata uang asing jangka panjang, Anda dapat membuat prediksi mengenai inflasi dan cara Anda menanganinya.

Sedangkan manfaat ekonomi mikro adalah mengetahui harga pokok produk perdagangan mata uang asing. Manfaatnya dapat digunakan untuk mengetahui apakah pembiayaan jangka panjang menawarkan prospek yang baik atau sebaliknya.

4. Utilitas dalam mata pelajaran statistika

Bilangan eksponensial atau eksponensial juga digunakan dalam mata pelajaran statistika. Penggunaan besaran ini dalam statistik untuk melakukan pengecekan t atau z pengetahuan distribusi dengan distribusi standar dalam statistik.

5. Utilitas di berbagai bidang

Terlepas dari berbagai bidang yang disebutkan di atas, kinerja kuantitas energi dapat diharapkan pada berbagai bidang. Diantaranya:

  • Peternakan: Untuk memperkirakan atau memprediksi hasil ternak menggunakan ide geometris atau proporsional.
  • Jual Beli : Untuk menghitung nilai untung dan rugi dengan menggunakan acuan kuantitas dan nilai produk.
  • Kimia : Untuk mengetahui pH atau derajat keasaman jawabannya.
  • Fisika: Carilah nilai induksi magnet yang terjadi pada suatu kumparan magnet.

Ada berbagai bidang yang menggunakan gagasan penting besaran eksponensial dalam perhitungannya, seperti bidang tanah dan lain sebagainya.

Bilangan energi, disebut juga bilangan eksponensial, adalah bilangan yang dikalikan berulang kali. Oleh karena itu bilangan eksponensial disebut juga perkalian berulang, tempat bilangan tersebut harus real dan bilangan terkecil harus lebih besar dari satu (1).

Bilangan energi ada dua jenis dan mempunyai sifat yang sangat berbeda. Setiap properti eksponensial memiliki komponen dan teknik penghitungannya sendiri. Bilangan eksponensial biasanya tidak hanya menjadi topik dasar dalam aritmatika, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk dijalani secara teratur.